Selasa, 24 Februari 2015

Dokter dan Smartphone


Penggunaan smartphone di kalangan tenaga medis saat ini bukan saja diperuntukkan untuk kepentingan komunikasi secara pribadi, namun juga sudah mengarah kepada suatu kebutuhan mendasar khususnya berkaitan dengan komunikasi dengan sejawat. Smartphone dengan berbagai macam fitur yang menjanjikan berdampak secara positif kepada pemanfaatan yang lebih produktif di kalangan dokter. Salah satunya adalah dengan fitur chatting seperti (BBM, whatsapp, line, dll.). Para dokter baik yang bertugas di Rumah Sakit Pendidikan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rumah Sakit Swasta dan sarana pelayanan kesehatan lainnya sudah mulai menggunakan fitur-fitur pada smartphone dengan tujuan untuk mempercepat proses pertukaran informasi dan pengetahuan, sehingga pada akhirnya akan berdampak secara sistematis kepada peningkatan kualitas tindakan medis yang diberikan. Alasan lainnya dari penggunaan smartphone ini berdasarkan hasil penelitian Firdaus dkk. (2013) yang dipresentasikan pada Forum Informatika Kesehatan Indonesia (FIKI) 2013 di Semarang beberapa waktu lalu adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya "DISTORSI" apabila pertukaran informasi dan pengetahuan antar dokter ini menggunakan media telepon. Selain itu juga fitur-fitur di Smartphone dapat sekaligus sebagai media penyimpanan yang efektif (dilihat dari kapasitas simpannya yang cukup besar), sehingga apabila informasi dan pengetahuan tersebut sewaktu-waktu diperlukan kembali, akan dengan mudah memperolehnya. Namun, adapun hal yang perlu dicermati dan selalu menjadi perhatian para dokter adalah walaupun smartphone mempermudah proses pertukaran informasi dan pengetahuan, tetap saja harus mengacu kepada kode etik praktek kedokteran yang berlaku di negara Republik Indonesia tercinta ini. Semoga smartphone benar-benar berfungsi sebagai "Telepon Pintar" bagi para dokter di Indonesia. 



@oktri15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar