Jumat, 20 Mei 2011

Smart Card di RS Fatmawati Jakarta (awal yang baik untuk eHealth Indonesia)

Kata yang membanggakan ini terlontar saat Chairul Radjab Nasution, Dirut RSUP Fatmawati menjelaskan perubahan besar yang tengah terjadi di rumah sakit pelat merah ini, salah satunya di pelayanan rawat jalan Griya Husada. Sebuah pelayanan eksekutif.
Chairul mengatakan, kendala yang terjadi hampir disemua rumah sakit selama ini adalah data pasien. “ seperti halnya RSUPF, bayangkan setiap hari tak kurang dari 350 orang pasien yang berkunjung. Belum lagi untuk pasien lama yang berkunjung kembali, tak akan mudah menemukan data medical record pasien tersebut,” ujar nya.
Bahkan dokter yang menangani si pasien pun sering bertanya ulang soal riwayat pasien, apa lagi bila dokternya berganti. Yang lebih serius lagi bila sipasien dalam keadaan kritis atau tak dapat bekomunikasi. Lalau bagaiman dokter mengetahui penyakit dan riwayat penyakit, obat-obatan yang pernah diberikan? Bahkan nama dokter yang menangani selama ini?” Lanjut Cahirul.
Untuk menjawab segala tantangan yang menuntut pelayanan serba cepat dan tepat dan nyaman, kini RSUP Fatmawati tepatnya di pelayanan eksekutif Griya Husada melakukan Taranspormasi IT yang dimulai merupakan jawaban semua pertanyaan selama ini, peralihan dari sistem manual ke digital dengan menggunakan smart card sudah mulai diterapkan. Takan ada masalah besar bila ada pasien yang datang berkunjung, berobat atau dalam keadaan darurat. dokter atau perawat yang menerima, hanya tinggal membuka smart card si pasien, dalam waktu singkat otomatis semua data rekam medis pasien akan terbaca.
Smart card yang digunakan merupakan yang tercanggih saat ini, yaitu menggunakan chip contactless yang berkomunikasi dengan cara induksi RFID dengan kecepatan pertukaran data dari 106 sampai 848 kbit/detik.
Tak ada gesek-mengesek. Hanya tinggal dekatkan kartu ke card reader, komputer dengan touch screen akan menampilkan semua data pasien, mulai dari data kunjungan, riwayat penyakit, obat-obatan dan dokter yang menangani. Inilah yang belum di terapkan di rumah sakit lain, kartu elektronik yang ada hanya sebatas kartu pengenal. Belum sebagai kartu pintar. 
sumber : http://vulcan3.sip.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar